Kenalkan nama ku adalah Haikal(samaran), aku anak pertama dari dua  bersaudara, adikku bernama juan(samaran) perbedaan usia kami 3 tahun,  sejak aku lahir aku tinggal bersama mama dan nenekku tercinta, aku  tumbuh besar bersama adikku ketika itu usiaku telah menginjak 5 tahun,  sejak lahir aku belum pernah sekali pun melihat sosok ayahku seperti apa  wajahnya, terkadang aku iri kepada teman-teman ku ketika mereka berada  didekapan ayahnya, aku sering bertanya kepada mama “ mama, ayah dimana  si, ko ga pulang-pulang aku kan mau lihat ayah?” namun mama selalu  menjawab “ ayah lagi kerja ditempat yang jauh, kamu berdoa aja semoga  ayah cepet pulang ya sayang “ aku hanya diam dan dengan polos aku  melanjutkan bermain bersama adikku.
Hari  demi hari ku lewati bersama juan dan mama tanpa seorang ayah, memang  berbeda rasanya seperti ada yang kurang, namun ku tetap bersabar dan  percaya suatu saat ayah pasti pulang..
  Setahun berlalu usiaku 6 tahun dan adikku 3 tahun saat itu adikku mulai  bisa berjalan dan berbicara walaupun ucapan nya masih kurang jelas,   sama seperti anak lainnya adikku sering sekali menangis dan sangat manja  ia butuh perhatian lebih dari orang tua terutama mama, namun entah  kenapa saat-saat itu terjadi, hal yang sangat kami berdua tidak  inginkan, kala itu mama tiba-tiba pergi meninggalkan kami dan nenek  bertiga tanpa sepengetahuan kami, aku dan adikku menangis semalaman  karena menganggap mama hilang karena mama ga pulang dari pagi, aku  menangis sembil menyebut-nyebut nama mama aku berteriak  namun hanya  sia-sia. Sehari,seminggu,sebulan,tiga bulan berlalu aku masih belum  melihat mama,
 aku pun selalu bertanya kepada nenek  “ mama dimana si nek.” tidak beda dengan peerkataan mama saat ku menanyakan keberadaan ayah,  nenek pun selalu menjawab “ mama lagi ke kampung jauh  nginap lama, kamu berdoa saja semoga mama sehat dan cepet pulang ya sayang”
 setiap malam aku selalu memikirkan sosok mamaku yang kusayangi, mama,...  aku dan juan kangen mama, mama kemana....?ko mama lama sekali  kekampungnya.....? Kenapa mama ga pulang-pulang...., mama pulang...,  haikal kangen mama, haikal sayang mama, juan nangis terus ma... kasian  nenek. ku slalu berdoa agar mama pulang kerumah.
  Hari berganti tahun saat itu perayaan hari raya Idul Fitri tinggal  menghitung hari, aku bertanya lagi kepada nenek tentang keberadaan mama  namun nenek bilang “ ia, kamu berdoa saja sama Allah ya nak semoga pas lebaran kita ketemu mama,..”
  sungguh saat itu walau aku masih anak-anak namun hati ini tetap merasa  hidup ini tidak adil, seorang anak kecil ditinggal mama dan ayah,. Aku  selalu menangis ketika melihat foto kami bertiga, yang ku simpan selalu  di bawah bantal.   
  akhirnya lebaran pun tiba, banyak kue-kue yang lezat di atas meja,  teman-temanku memakai baju baru dan mereka pergi bersama mama, ayahnya  bersalam-salaman, namun berbeda dengan aku, aku hanya hanya mengenakan  baju lama, karena aku tidak mau baju selain pemberian mama, aku duduk  dan melamunkan mama dan ayahku,  aku menunggu apakah doaku akan  terkabul?berharap mama akan pulang hari ini namun hingga siang pun mama  belum juga datang. Aku sangat sedih dihari itu. Walaupun banyak  orang-orang datang kerumah dan memberiku uang banyak. Aku tetap ingin  mama dan ayah yang datang dan memberiku hadiah saat lebaran tersebut.  Namun kenyataan nya hanyalah sia-sia..
Beberapa tahun berlalu Aku kini telah beranjak besar dan bersekolah kelas 5 SD
  Aku kembali teringat sosok mama ketika aku mendapat hukuman oleh ibu  guru karena mencontek saat ulangan dan nilai-nilaiku sangat kurang aku  diwajibkan memanggil orang tuaku untuk menghadap ke ibu guru.
 Ketika aku selesai solat isya aku memikirkan mama, mama  kemana? kenapa mama ga pulang-pulang ??...., mama aku butuh mama, aku  dihukum ma...., mama belain aku., mama sayang aku dan juan kan?
Tapi kenapa mama pergi?... sambil menangis ku membayangkan sosok mama yang sangat menyayangi kami,
  Aku memikirkan Ayah ku sosok yang sangat ku rindukan aku memikirkan  seperti apa wajah ayah, aku ingin sekali melihat ayah, dipeluk, di  belikan mainan seperti anak yang lain, “ ayah aku sayang ayah, ayah  pulang kami sendiri disini, ya Allah ayah ku dimana, ya Allah aku ingin  sekeli melihat ayahku ya Allah, ya Allah kenapa mama dan ayahku pergi  ?...apa mereka ga sayang haikal dan juan? Ya Allah  kembalikan ayah dan  mama seperti dulu lagi ya Allah haikal dan juan kangen mama,ayah. Haikal  dan juan.
  Dan saat aku berumur 14 tahun saat itu aku SMP kelas 2 semuanya mulai  terungkap, mungkin bagi mereka saat itu aku masih kanak-kanak sehinggga  aku percaya apa yang dikatakan mama dan nenek, namun ternyata semua itu  berbeda, kini aku telah beranjak remaja hatiku mulai peka dengan keadaan  sekitarku , aku mulai mengetahui kemana sebenarnya  mama dan ayah  selama ini, aku mendapat kabar bahwa mama sebenarnya pergi karena  membawa uang milik nenek sebesar 8 juta, padahal katanya mama mendapat  uang dari ayah sebesar 5 juta perbulan. Dan kabarnya ternyata aku  hanyalah anak hasil diluar nikah dari mama ayahku, ayahku demi menjaga  rahasia ia pergi ke makasar tempat tingggalnya dan menikah dengan orang  lain namun ayah tetap menafkahi mama, dan aku mendapat kabar bahwa mama  ternyata hanya menjadi bahan pengeretan pacarnya yang beda agama dan  kini mama berpindah agama, dan setelah ayah mengetahui kabar mama pindah  agama, akhirnya ayah dan mama bercerai saat aku berumur 12 tahun yang  lalu. Betapa perihnya aku mendapat kabar seburuk itu, seperti di  cabik-cabik rasanya hati ini. Ingin sekali aku pergi selama-lamanya dari  masalah ini aku tidak kuat melihaat kenyataan ini.
 “  Mengapa nenek tidak memberitahu semuanya kepadaku, mengapa? ?? mengapa  semua ini terjadi kepadaku, berhari-hari ku memikirkan kabar itu, aku  masih tidak percaya dengan hidup yang ku jalani ini, mama ayah,  pulang..... dan jelaskan bahwa semua itu tidak benar....,”  mama ayah.. berkali-kali menyebut nama mama ayah sambil menangis, hinggga akhirnya  aku tertidur, kursakan suasana sangat terang, aku melihat juan sedang  berdiri bersama nenek, mama dan seorang pria yang tidak ku kenal  melambaikan tangan memanggilku “sini Haikal... ini ayah nak....”, ternyata itu adalah ayah, seketika ku berlari menghampirinya dan memeluk erat sambil menangis ku berkata “ayah,....  ayah aku kangen ayah... kenapa ayah tidak pernah pulang, haikal kangen  ayah,... haikal sayang ayah, ayah sayang haikal kan??...ayah jangan  pergi lagi..,  dan mama memelukku, dan akupun memeluk nya, mama haikal  kangen mama, ... ”,mama kemana saja mah... mama gak boleh pergi lagi ya.  Janji!!,   akhirnya setelah sekian lama kami bertemu, terima kasih ya  Allah, engkau telah menjawab doa kami , ,..
perasaan ku sangat bahagia, setelah 14 tahun berpisah, akhirnya kami bertemu,  
tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata, senang,terharu,suka menjadi satu,
sekarang aku tidak iri lagi dengan teman-teman karena aku juga memiliki keluarga yang lengkap,.
Menyambut  kedatangan ayah dan mama kami berkumpul disuatu taman yang sangat indah  terdapat pohon-pohon buah dan sungai yang mengalir kami bersuka-ria  disana,kami bermain, berlari-lari dengan juan adikku tercinta, aku pun  mendorong juan ke sungai yang dangkal tersebut, , dan tiba-tiba aku pun  diangkat ayah dan diceburkam kesungai bersama juan saat aku tercebur   sentak!! aku terbangun,,  ternyata aku terjatuh dari sofa,.. aku berlari  mencari nenek, menanyakan kepada nenek, “ayah mama kemana nek?”dan  nenek pun menjawab “kamu  kenapa sayang, kamu mimpi ya, tadi nenek mau bangunin kamu tapi nenek  ga tega cuci muka dulu sana,.” hah ternyata cuma mimpi, aku pun bercerita semuanya tentang mimpi indah tadi kepada nenek,...
 Aku bersyukur karena aku bisa melihat sosok mama kembali dan ayah walaupun samar-samar hanya dalam mimpi,  
 Kini nenek yang selalu mendukungku disaat aku sedih, dan aku selalu bercerita semua yang aku rasakan kepada nenek.  
  Terimakasih nenek karena kau telah merawat ku hingga sekarang, kau  adalah nenek terbaik yang ku miliki jangan pergi seperti mama dan ayah,  aku sayang nenek ...
  Dan adikku , kami sering merenung berdua tentang hal ini, namun kita  hanya bisa berharap Allah menjawab doa kita. Terkadang kulihat adikku  menangis sesaat selesai ibadah, mungkin ia merasakan sama seperti yang  aku rasakan.
 “Dan  aku selalu mengingat saat-saat bahagia bersama mama , saat mama  memelukku dengan penuh kasih sayang,aku selalu ingat saat mama  memarahiku karena aku bermain dijalan, aku selalu ingat saat mama  membeli es krim dan kita makan bersama-sama dan keesokan harinya aku  demam,aku selalu ingat saat mama mengkompres kepalaku saat aku sakit dan  menjagaku semalaman,aku selalu ingat saat kita liburan ke Ancol bersama  nenek dan juan, bahagianya bersama mama”
 Hingga kini aku masih belum tau keberadaan mama dan ayah...,
Aku menulis cerita ini sesuai dengan kenyataan yang ada, aku hanya bisa berdoa  
Semoga Ayah dan mama membaca cerita ini:
 “  Ayah, Mama seberapa buruknya aku membutuhkan kasih sayang kalian,  walaupun aku anak haram aku tidak akan menuntut kalian untuk  menghalalkan aku. Seburuk apapun kalian adalah orang tuaku,aku tidak  pernah malu memiliki orang tua seperti kalian, ayah mama, aku dan juan  sayang ayah dan mama jangan tinggalin kami semua, aku hanya ingin kita  BERKUMPUL bersama walaupun hanya 1 jam, aku kangen kalian, aku ingin  memeluk mama dan ayah cuma itu yang haikal mau, sekarang haikal udah  kuliah mah,ayah, haikal bakal berjuang sampai haikal mati haikal bakal  terus mencari mama dan ayah.dan haikal janji! Haikal akan berusaha  membuat kalian bangga memiliki anak seperti aku dan juan.”
Haikal dan juan sayang Mama dan Ayah selalu.
Inilah  sepenggal kisah hidup yang kujalani, mungkin aku tak seberuntung kalian  yang bisa merasakan kasih sayang orang tua, maka sayangilah mama ayahmu  yang selalu disisimu dan selalu menjagamu dan buatlah mereka bangga  karena hanya kalian harapan mereka.
Selesai
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari cerita di Atas..
Terima Kasih Terlah membaca ;')
seberat apapun masalahmu, masih ada orang lain yang yang memiliki masalah lebih berat darimu..
0 Response to " Ayah, Mama ku kemana? (kisah dari 2 orang anak yang mengharukan)"
Post a Comment