Kasus Tewasnya Dua Polisi yang Ditembak Sulit Diungkap

TEMPO Interaktif, Semarang - Empat hari setelah peristiwa penembakan terhadap dua polisi di Purworejo, Kepolisian Daerah Jawa Tengah belum bisa menemukan titik terang motif beserta pelaku penembakan tersebut. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdMf4-pWgnE7jBTuedg90jxkjujwFyVHVpW35mYryHv9AtC_WgLCYqG5OU4WLfrpNX5XQ2246O08xr_PE4I1PiiG26FoEWy7R1yeY-TxPQOZikAmkvcmQmGo8cRoJeE-7JcaTZzgMOHMtB/s320/Jack+the+Ripper.jpg

"Menyelidiki kasus seperti ini tidaklah mudah. Apalagi tidak ada saksi maupun bukti-bukti yang bisa menjadi petunjuk," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Djoko Erwanto di kantornya, Selasa (13/4).

Djoko mengakui memang ada salah satu petunjuk yakni lima proyektil yang ditemukan di tempat kejadian perkara. Namun, proyektil tersebut masih sulit diidentifikasi karena kadang kala ada jenis senjata yang bisa digunakan untuk berbagai peluru. "Ibaratnya ketampel yang pelurunya bisa apa saja," kata Djoko.

Saat ini, kata Djoko, proyektil tersebut masih diteliti di pusat laboratorium dan forensik Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Selain itu, polisi juga meneliti jejak kaki bersepatu yang membekas karena ada darahnya.

Djoko belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan seperti itu bisa disimpulkan. Apalagi, penyelidikan kasus pembunuhan yang menggunakan senjata api harus hati-hati, tidak seperti kasus pembacokan. "Kita ingin secepatnya," ujar dia.

Djoko mengakui adanya persamaan kasus penempakan di Purworejo dengan penembakan terhadap polisi di Prembun, Kebumen, yang terjadi pada 15 Maret lalu. Kemiripan itu, kata Djoko, di antaranya dilakukan di daerah sepi, dilakukan pada masa dini hari, serta tidak adanya barang yang hilang milik korban.

Penembakan terhadap dua polisi, yakni Brigadir Satu Eko Nugroho, 26 tahun, dan Brigadir Kepala Wagino, 50 tahun, terjadi di Pos Polisi Genteng Rejo, Kepolisian Sektor Purwodadi, Kepolisian Resor Purworejo, Ahad (10/4) lalu sekitar pukul 02.30 WIB.

Penembakan itu mengakibatkan luka serius sehingga korban meninggal di tempat. Eko tertembak di dada kiri dan menembus tengkuk bagian kanan. Sedangkan Wagino ditembak di lambung kanan menembus lambung kiri, bahu kiri, dan punggung.

Djoko meminta agar seluruh anggota polisi meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari terjadinya penempakan serupa. "Pada saat jaga maupun dalam perjalanan harus waspada," kata Djoko.

0 Response to " "

Post a Comment